Sejenak embun pun hilang,
Meresap penuh bimbang
Terbata penuh tanya
Adakah lumpur surga?
Rasa berdendang hilir mudik
Menjemput suka dalam empedu
Tertawa sakiti dada
Adakah alam bicara?
Dewa ku tersenyum layangkan perih
Menebarkan ikhlas setiap diri dalam lara
Bagai sampah diri menyapa
Teriris penuh doa..
Untuk diri yang terhina..
Puisi ini ku buat waktu jaman SMA kelas 3 nih, tapi aku lupa untuk apa?hehe bikin majalah de klo gak salah…