Bacakan buku di mana saja

Keterbatasan waktuku di rumah karena harus bekerja di ranah publik, membuatku lebih intens mengajak Anaya mengobrol dan membacakan buku cerita untuknya. Menurut buku yang pernah aku baca (lupa judul bukunya apa) yang intinya, jika kamu menginginkan suatu bangsa hancur maka hancurkanlah semua bukunya. Dari sini dapat ditangkap pentingnya buku, bukan hanya untuk menambah pengetahuan melainkan dapat mengubah satu peradaban. Ga mau kan bangsa kita hancur begitu saja?! 🙂

Peradaban yang lebih baik dapat diubah dari keluarga kecil kita. Siapa yang pertama kali harus berubah di rumah? Ya, kita. Kita sebagai madrasah utama untuk anak-anak kita. Sebelum

More

Bahasa Indonesiaku

Rasulullah SAW, dikenal sebagai manusia yang sopan dan halus dalam bertutur kata, memiliki keahlian dalam berkomunikasi yang baik, dan juara dalam mengekspresikan perasaan dan pikiran. Padahal, beliau adalah seorang yang buta huruf. Tentu, kepribadian beliau yang agung tak lepas dari peran bahasa ibu.

Seberapa besar pengaruh bahasa ibu kepada anak sampai anak tersebut dewasa?

More

Mampu tapi Tak Mau

Ternyata selama ini aku salah. Fenomena para ibu yang terlalu dini mengajari anak membaca A B C D dan membawanya ke sekolah anak dengan tujuan anak menjadi pintar membaca dan bersosialisasi sejak kecil kian marak. Aku termasuk berada di dalam grup para ibu tersebut dan kini aku merasa menyesal. T.T

Banyak sekali pengalaman anak yang dari kecil atau TK sudah bisa membaca dan setelah besar si anak merasa ogah-ogahan untuk membaca, bahkan merasa muak

More

Tetap Bercerita

Hari ini aktivitas Anaya tidak terlalu aktif seperti biasa. Anaya hanya bermain di dalam rumah sebentar dan sisanya ‘gendongan’. Dari semalam dia tidak bisa tidur, mengigau, seperti sedang tak enak badan, hanya merintih dan menangis.

Paginya setelah ia bangun, aku sengaja tidak mengajak Anaya bermain yang terlalu memakai tenaga

More

Cerita Hal Indah

Bersumber dari buku Fitrah Based Education, usia anak 0 sampai 6 tahun merupakan masa golden age bagi fitrah keimanan di mana kemampuan imajinasi dan abstraksi berada pada puncaknya. Pada usia ini, alangkah baiknya jika mengutamakan imaji-imaji tentang keindahan Islam tentang Allah, Rasulullah, surga, dan lain-lain.

Anaya kini berusia tepat 2 tahun di mana usia anak 2 sampai 7 tahun adalah masa bermain.

More

Waktu Berkualitas : Membaca Bersama Anak

Pernah aku mendengar seorang teman yang berkata bahwa si A enak lah, bisa melakukan banyak hal dengan anak-anaknya. Dia melanjutkan, si A bisa membuat segala macam bentuk permainan anak dengan tangannya sendiri karena si A punya waktu lebih banyak dibanding kita. Kita kan ibu pekerja, sampai rumah ya sudah capai ini badan, tambahnya.

Memang kalau sudah capai terus si adik sama siapa dong? Tanya saya penasaran. Dia menjawab, dia main sendiri. Dia sudah tahu kalau ibunya jenuh dan capai, dia membiarkan ibunya bermain hape untuk melepas lelah. Dan aku menutup percakapan dengan meng-iya-kannya untuk sekedar basa-basi.

More

Banyak Pilihan Buku

Ada yang galau ingin membersamai anak dengan membacakan dongeng tapi tidak punya buku? Tidak punya bacaan apapun? Mau beli ragu-ragu karena mahal?

Pertanyaan di atas bukan iklan jualan buku lho, Bu! 😀

Seperti yang sudah aku tulis kemarin tentang keterampilan anak, dilatih dari mulai tahap mendengarkan, berbicara dan membaca. Ketika anak sudah gemar membaca, hati anak senang ketika berdekatan dengan buku, apa yang harus dicemaskan lagi untuk berkorban membelikan anak buku bacaan?

More

Mengobrol yuk!

Banyak orangtua yang menginginkan anaknya pandai membaca sehingga mendaftarkan anak-anaknya untuk mengikuti bimbingan belajar menulis dan membaca di usia dini. Hmm… Tunggu dulu, kawan. Anak akan mampu membaca dengan baik jika dia dapat berbicara dengan baik pula. Bukan sebaliknya.

Anak mampu berbicara dengan baik tidak semata-mata karena sering mendengarkan kita berbicara. Namun, ada interaksi yang terjadi di antara kita dengan anak kita, bukan hanya dari satu arah. Interaksi ini dapat berupa kita memberi kesempatan mereka untuk berbicara dan jadilah pendengar yang baik. Membiarkan dia bercerita atau berbicara adalah langkah awal yang baik dalam tahap keterampilan berbicara. Semakin banyak obrolan kita bersama anak, di sini yang dimaksudkan dengan membacakannya buku, bercerita tentang isi buku tersebut maka semakin tumbuh rasa cintanya kepada buku bacaan. Dan terciptalah predikat anak “gemar membaca” bukan hanya sekedar “bisa membaca”.

Yuk, mulai banyak mengobrol dengan anak-anak kita.

Mengapa harus membaca?

Dengan membaca, tambahlah ketidaktahuan kita. Lho kok? Iya, artinya, ternyata banyak yang kita tidak tahu kalau “oh begitu yaa”. Karena ketidaktahuan itulah kita jadi tahu dan bergegas untuk sadar. 😀 Bergegas untuk sadar, bagaimana? Iya, sadar betapa hebatnya Allah, yang membuat sedemikian rupa kehidupan kita. 🙂

Serius, aku jadi tahu mengapa cicak berjalan di atap kok tidak jatuh karena membacakan cerita kepada Anaya. Tahu karena membaca. Menceritakan dengan sedih kondisi Bilal di jaman setelah Rasulullah ï·º wafat di hadapan Anaya.

More